Thursday, January 10, 2013

Belajar Merawat Indonesia Untuk Kepemimpinan Alternatif



Source: senandunglangit.com

Sabtu, 29 Desember 2012 BEM UNS bekerjasama dengan  BAKTI NUSA Dompet Dhuafa menyelenggarakan Talkshow & Bedah Buku Belajar Merawat Indonesia Untuk Kepemimpinan Alternatif bertempat di Aula Fakultas Hukum UNS.

Selain talkshow dengan 3 narasumber yaitu Bambang Setiaji (tokoh nasional dan akademisi, Ganjar Pranowo (Anggota DPR RI Komisi II), dan Sri Nurhidayah (Deputi Direktur Pendidikan Dompet Dhuafa),
dan Greget Kala Buana (Salah seorang penerima beasiswa Bakti Nusa), acara ini juga sebagai ajang sosialisasi beasiswa oleh Dompet Dhuafa yaitu beasiswa BAKTI NUSA dan salah satu universitas penerima profit ini yaitu Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Pembukaan yang menarik dari Bambang Setiaji , menurut beliau Indonesia terlalu liberal, money politic masih terjadi dimana-mana dam merambah segala aspek kehidupan. Jadi, dibutuhkan pemimpin yang religius.. Kepemimpinan religius yang bagaimana yang dapat membebaskan Indonesia dari money politik tadi? Kepemimpinan yang religius secara ritual dan sosial. Ritual menyangkut keriligiusitasannya kepada Tuhan. Seseorang pemimpin dikategorikan memiliki sosial yang religius yaitu bila mengutamakan keselamatan kehidupan 8 golongan yang berhak menerima menurut Islam, utamanya yaitu Fakir & miskin.

Namun, menurut Ganjar Pranowo kesalehan sosial tersebut tidak akan berhasil bila pada seorang pemimpin Indonesia tidak ada jiwa ke-Bhinneka Tunggal Ika-an. Karena memang itulah yang dibutuhkan pada pemimpin Indoenesia saat ini. Perbedaan agama masih banyak kita jumpai, contohnya saja saat peringatan natal kemarin. Banyak umat kristen yang ingin beribadah tidak memiliki gereja untuk berdoa, mereka bahkan harus berdoa di parkiran kantor polisi.

Bagaimana selama ini pemimpin Indonesia dipilih?
Pemimpin Indonesia dipilih melalui pemilihan langsung oleh seluruh rakyat. Rakyat dengan berbagai faktor memilih objek coblosan,  namun mayoritas suara pilihan yaitu akibat dari bakal calon pemimpin sudah populer, memiliki jaringan diberbagai daerah dan faktor uang.
Indonesia akhir-akhir ini juga dihangatkan oleh sosok Joko Widodo sebagai pemimpin idaman bagi seluruh rakyat. Sosok pemimpin anti-tesa. Mulai dari penampakan fisik yang berbanding terbalik dengan sosok pemimpin tegap dan berbadan besar selama ini.
Indonesia hakikatnya rindu dengan sosok pemimpin seperti Jokowi ini, merakyat.


Beasiswa BAKTI NUSA 2013 ( www.dompetdhuafa.org )

Beasiswa aktivis bakti nusa ini khusus diperuntukkan bagi aktivis calon pemimpin muda Indonesia, program divisi pendidikan dari Dompet Dhuafa memberikan kesempatan kepada mahasiswa 7 Universitas di Indoesia.

Program Beasiswa Aktivis ini dilaksanakan di 7 Perguruan Tinggi Negeri yakni:
Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajajaran, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Sebelas Maret, dan Universitas Sriwijaya

Fasilitas:
Beasiswa dukungan aktivitas Rp 800.000/bulan
Fasilitas Pengembangan Diri
Training : Leadership Training, Training Value, Citizen Journalism
Coaching : Mentoring Aktivis, Mentoring Tokoh
Penugasan (artikel, FGD, temu nasional, program sosial, dll)


Persyaratan Umum:
  • Mahasiswa muslim aktif program sarjana S1 minimal semester 5 di
  • IPK minimal 2,75
  • Aktif sebagai relawan atau penggiat di organisasi/lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, kemahasiswaan, atau sosial kemasyarakatan sekurang-kurangnya 1 tahun
  • Mengisi formulir pendaftaran yang dapat diunduh di www.beastudiindonesia.net)
  • Pernah terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial-kemasyarakatan
Persyaratan Khusus:
  • Melampirkan KTM/KTP
  • Melampirkan transkrip nikai akademik sampai semester terakhir
  • Menyertakan CV yang memuat daftar riwayat aktivitas
  • Menyertakan foto 4 x 6 sebanyak 2 lembar
  • Melampirkan surat keterangan dari organisasilembaga yang diikuti
  • Menulis proposal hidup (berisi rencana studi, karir, dan sebagainya sekurang-kurangnya untuk 5 tahun mendatang)
  • Menulis esai bertema "Kiprah Mahasiswa dalam Kepemimpinan menuju Indonesia Berdaya" Format penulisan : Calibri 12, spasi 1,5, Margi 3-3-4-3, Kertas A4 maksimal 8 halaman.
  • Menyertakan surat referensi dari dua orang tokoh kampus/dosen/organisasi/kemasyarakatan (format surat dapat diunduh di www.beastudiindonesia.net )
Deadline:  8 Februari 2013.

No comments:

Post a Comment