Thursday, October 3, 2013

August Rush : Anak dengan Keberbakatan Genetis

Sumber: www.listal.com
August Rush merupakan satu film yang mengajak saya untuk percaya kepada musik, kehidupan dan orang- orang yang mencintai saya.

Film ini bercerita mengenai perjalanan seorang anak 11 tahun  yang melakukan pencarian orang tuanya. Pencarian orang tua dan penemuan terhadap bakatnya sendiri di musik. Bakat genetis yang diturunkan oleh ibunya Lyla Novacek seorang cellis muda dengan karir brilian dan ayahnya Louis Connelly seorang pemain gitar dan vokalis band yang acap manggung di klab di New York. August percaya kepada musik yang akan menuntunnya bertemu dengan kedua orang tuanya. Ia percaya bahwa musik yang ia dengar merupakan pesan yang dikirimkan oleh orang tuanya kepada dirinya.

    "Can you hear it? The music. I can hear it everywhere. In the wind... in the air... in the light. It's all  
     around us. All you have to do is open yourself up. All you have to do... is listen." - Evan Taylor

Anak berbakat genetis hanya ditemukan sekitar 2% dari anak yang lahir. Dan penemuan bakat anak tidaklah segampang August menemukan bakatnya di musik dan bisa langsung menciptakan Symphony in C Major. Hal itu hanya terjadi di film, faktanya banyak hal yang harus dilalui untuk dapat mengidentifikasi keberbakatan anak dan menemukan cara yang tepat untuk mengembangkan bakatnya.

Film ini mengajarkan saya bahwa hal yang paling penting untuk mengembangkan bakat anak adalah bimbingan yang tepat, pemenuhan keinginan dan penyediaan fasilitas yang sesuai dengan bakat anak.
Pendidikan di sekolah tidak banyak berperan penting, dalam hal ini pendidikan yang saya maksud yaitu di bidang akademik. Pendidikan anak berbakat dalam film ini terfokus kepada keberbakatannya sehingga dapat dicapai kemampuan anak yang maksimal sesuai bakat anak tersebut. 
August yang dari kecil hidup di panti asuhan tidak pernah mendapatkan pendidikan, baik itu di akademik maupun di musik. Namun, ia dapat dengan cepat belajar bagaimana memainkan suatu instrumen musik yang baru ditemuinya. Sekali lagi, mungkin hal itu hanya terjadi di film, ya..karena saya belum pernah bertemu dengan anak berbakat yang benar-benar jenius seperti August atau membaca literatur pendidikan yang menggambarkan ada anak jenius sepertinya.

No comments:

Post a Comment